BANGKITNEWS | KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, melalui Dinas Perumahan dan Pertanahan (Disperkimtan), terus berupaya memaksimalkan pengolahan sanitasi di Kota Tangerang. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui pengoperasian Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Kepala Bidang Air Minum dan Air Limbah Disperkimtan, Riznur Masrun, menjelaskan bahwa IPLT mengolah lumpur tinja setiap harinya dengan daya tampung maksimal 98m³ per hari.
Di IPLT, terdapat beberapa kolam yang mengolah seluruh limbah dari mobil operasional kami. Saat ini, kami memiliki 13 unit mobil truk sedot kakus yang beroperasi setiap hari,” ungkap Riznur.
Setiap kolam di IPLT memiliki tahapan pengolahan masing-masing, termasuk pemisahan antara lumpur dan air. Lumpur yang telah diolah ditampung hingga mengering, sedangkan air hasil pengolahan dikembalikan dalam kondisi baik. Lumpur yang telah mengering kemudian dapat dijadikan pupuk.
“Pupuk tersebut dapat digunakan untuk tanaman hias saja, dan tidak untuk tanaman buah atau sayuran, karena masih mengandung bakteri patogen yang tinggi. Sejauh ini, masyarakat di sekitar IPLT sering datang untuk memanfaatkan pupuk tersebut secara gratis. Ini bebas bagi masyarakat Kota Tangerang,” tutup Riznur.
Kepala Disperkimtan, Kota Tangerang, Sugihharto Achmad Bagdja menambahkan bahwa keberadaan IPLT merupakan bagian dari komitmen Pemkot Tangerang dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan warganya.
“Dengan adanya IPLT, kami tidak hanya memastikan sanitasi yang lebih baik tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat melalui pemanfaatan pupuk dari lumpur tinja yang diolah,” ujarnya.
Dengan adanya IPLT, Pemkot Tangerang tidak hanya memastikan sanitasi yang lebih baik tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi masyarakat melalui pemanfaatan pupuk dari lumpur tinja yang diolah
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Pemkot Tangerang dalam meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan warganya. ( ADV )
