Bangkitnews |Pasuruan, pesawat tempur taktis EMB-314 Super Tucano TNI Angkatan Udara (AU) dikabarkan jatuh di areal pertanian warga, Desa Keduwung, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Salah satu warga, Muhammad, menyampaikan bahwa lokasi jatuhnya pesawat tersebut terletak di lereng pegunungan yang biasa digunakan warga untuk bercocok tanam kentang.
“Lokasinya berada di lereng gunung, areal pertanian warga,” ungkap Muhammad, salah satu warga di Pasuruan.
di lansir dari Antara bahwa Camat Puspo, Eddy Santoso, yang membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, Kepala Desa Keduwung, Rupani, memberitahu bahwa pesawat jatuh di area perkebunan kentang warga.
“Tadi saya dikabari Pak Kades, kejadiannya sekitar pukul 11.30 WIB. Dan sekarang beliau dalam perjalanan menuju lokasi,” kata Eddy Santoso.
Meskipun lokasi jatuhnya pesawat TNI AU sulit dilalui jalur kendaraan roda empat karena berada di ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, Eddy belum dapat memastikan adanya korban jiwa. “Belum tahu,” katanya.
Pihak kepolisian sedang berupaya menemukan lokasi jatuhnya pesawat tersebut. Sebelumnya, beberapa video di media sosial memperlihatkan pesawat tersebut terbakar di bagian depan, dengan sejumlah puing-puing pesawat tersebar.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, saat dihubungi di Jakarta, membenarkan insiden tersebut. “Betul (di Pasuruan, red.) dan ada dua (pesawat tempur),” ujar Marsekal Fadjar.
TNI AU sedang melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut, termasuk kemungkinan adanya prajurit yang menjadi korban, penyebab jatuhnya pesawat, serta kronologi peristiwa. Dua pesawat TNI AU yang jatuh tersebut diketahui masing-masing dengan nomor registrasi TT-3111 dan TT-3103
( RD )
