Bangkitnews | Kota Tangerang, Dalam upaya untuk mendorong transformasi digital di sektor ekonomi mikro, Disperindagkop UKM Kota Tangerang membuka peluang bagi warung tradisional untuk bermetamorfosis menjadi warung rakyat berbasis digital, atau yang dikenal sebagai Warung Qta.
Suli Rosadi, Kepala Disperindagkop UKM Kota Tangerang, menyampaikan inisiatif ini pada konferensi pers yang diadakan di Tangerang pada hari Senin. Menurutnya, pemilik warung yang tertarik untuk bergabung dengan program Warung Qta dapat memulai dengan melakukan pendaftaran sebagai anggota Koperasi Pemasaran. Proses pendaftaran ini melibatkan pengambilan formulir yang dapat diperoleh langsung dari kantor Disperindagkop UKM atau melalui pendamping yang telah ditunjuk di setiap wilayah.
Rosadi menjelaskan, “Langkah pertama adalah mengisi formulir data warung, disertai dengan surat pernyataan kesediaan untuk menggunakan aplikasi Pikkat by Telegram. Dokumen pendaftaran ini juga harus dilengkapi dengan foto warung, baik bagian depan maupun dalam.”
Proses transformasi ini bertujuan untuk membantu warung tradisional agar dapat memanfaatkan teknologi digital dalam pengelolaan bisnis mereka. Aplikasi Pikkat by Telegram sendiri dirancang untuk memudahkan proses pemesanan, pembayaran, dan manajemen inventaris bagi pemilik warung.
“Pemilik warung yang telah mendaftar akan mendapatkan dukungan dan bimbingan dari pendamping yang telah ditetapkan di wilayah masing-masing. Kami berharap bahwa inisiatif ini tidak hanya akan meningkatkan daya saing warung tradisional, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” tambah Rosadi.
Dengan membuka peluang transformasi ini, Disperindagkop UKM Kota Tangerang berharap dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih inklusif, memberdayakan pelaku usaha kecil dan menengah, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kota tersebut.
( ADV )
