Bappeda Tangerang Matangkan Rencana Aksi Infrastruktur Prioritas untuk Perkuat Konektivitas Kota

oleh -77 Dilihat
SHARE DI SINI

Bangkitnews| Kota Tangerang – Sebagai langkah strategis dalam menyinergikan arah pembangunan daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Rencana Aksi Pembangunan Infrastruktur Prioritas, yang berlangsung di Ruang Rapat Bappeda.

Kegiatan ini dihadiri oleh Staff Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Kepala Dinas Perhubungan, perwakilan Asisten Daerah Perekonomian dan Pembangunan, serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, dengan tujuan memperkuat kolaborasi dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang terarah, berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Fokus utama pembahasan dalam rapat kali ini menyoroti pengembangan Frontage Utara Tol Jakarta-Merak, koridor strategis yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah serta memperlancar arus distribusi dan mobilitas masyarakat di wilayah selatan Kota Tangerang. Infrastruktur yang direncanakan selesai pada tahun 2029 ini dinilai menjadi salah satu kunci dalam mendukung pengembangan kawasan Aerotropolis dan pengembangan kawasan TOD Alam Sutera.

Penguatan konsep kota Tangerang sebagai Kota Aerotropolis turut dilakukan, dimana Kota Tangerang diarahkan untuk mengembangkan struktur Triangle Core yang mencakup kawasan Alam Sutera, Modernland, dan Benda. Untuk pengembangan kawasan Benda diketahui mencakup tiga titik rencana pembangunan utama yaitu, Frontage Utara Sedyatmo yang berfungsi sebagai akses non tol dari dan menuju bandara, Looping Kali Perancis yang dirancang untuk mengurai kemacetan di kawasan Benda, dan Frontage Selatan Tol Sedyatmo sebagai pendukung akses non tol guna memperkuat konektivitas antar wilayah.

Kepala Bappeda Kota Tangerang, Dr. Hj. Yeti Rohaeti, dalam arahannya menekankan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya berfungsi sebagai penunjang aktivitas masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi daerah.

“Pembangunan infrastruktur harus mampu mendukung laju pertumbuhan ekonomi. Karena itu, setiap rencana pembangunan perlu memperhatikan konektivitas antar wilayah, potensi investasi, serta manfaat langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Beliau juga menambahkan pentingnya koordinasi lintas sektor agar rencana pengembangan infrastruktur, khususnya di kawasan strategis seperti Frontage Utara dan Bandara dapat terintegrasi dengan program pembangunan lainnya.

Melalui rapat koordinasi ini, Bappeda Kota Tangerang berharap dapat menyusun rencana aksi yang solid dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur prioritas yang berdampak, berkelanjutan, dan sejalan dengan visi Kota Tangerang yang Kolaboratif, Maju, Berkelanjutan, Sejahtera, dan Berakhlakul Karimah. Rapat ini akan rutin dilaksanakan setiap bulan.

Hal yang akan dilakukan meliputi pengumpulan data dan pengukuran kemajuan secara rutin untuk menilai apakah proses berjalan sesuai rencana, serta mengidentifikasi kendala sehingga dapat segera diupayakan solusi dari kendala tersebut secara bersama. (ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.