Bangkitnews | Kota Tangerang, memperingati International Women’s Day atau Hari Perempuan Internasional, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang menegaskan komitmennya untuk terus memberdayakan perempuan di wilayah tersebut.
Kepala DP3AP2KB Kota Tangerang, Jatmiko, mengungkapkan bahwa berbagai program pemberdayaan perempuan telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tangerang di berbagai bidang. Program ini melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Tangerang untuk turut berkontribusi dalam memberdayakan perempuan.
“Program-program pemberdayaan perempuan yang telah diberikan oleh Pemkot Tangerang meliputi perlindungan perempuan, pemanfaatan lahan pertanian melalui Kelompok Wanita Tani, layanan pemeriksaan kesehatan khusus perempuan, hingga dukungan bagi kader-kader di wilayah yang didominasi oleh perempuan. Selain itu, banyak juga prestasi yang diraih oleh siswi dan atlet perempuan Kota Tangerang di berbagai ajang kompetisi,” jelas Jatmiko dalam pernyataannya pada Jumat (8/3/2024).
Salah satu program unggulan dari DP3AP2KB adalah Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan (PKHP), di mana warga perempuan yang masuk dalam data PKH mendapatkan pelatihan olahan pangan. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan kemampuan dalam mengolah pangan dengan gizi yang cukup dan berimbang, serta sebagai embrio pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Pelatihan olahan pangan ini melibatkan 100 peserta dari setiap kecamatan, yang kemudian akan dipantau keseriusannya. Bagi yang berminat menjadi UMKM, akan diberikan pelatihan lanjutan seperti manajemen keuangan, pengemasan, dan pemasaran melalui digital marketing,” tambah Jatmiko.
Lebih lanjut, Jatmiko juga menyampaikan bahwa Indeks Ketimpangan Gender (IKG) di Kota Tangerang pada tahun 2022 menempati posisi kedua terendah di Provinsi Banten dengan angka 0,32. Hal ini menunjukkan adanya kesetaraan akses dan kesempatan bagi perempuan dan laki-laki di berbagai sektor di Kota Tangerang.
“Rendahnya IKG Kota Tangerang menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender, dan juga kesanggupan perempuan Kota Tangerang dalam bersaing dengan laki-laki. Kami berharap, di Hari Perempuan Internasional ini, seluruh perempuan di Kota Tangerang semakin meningkatkan daya saingnya dan menjadi motor penggerak kemajuan Kota Tangerang,” tutup Jatmiko dengan harapannya. ( adv )
