Bangkitnews | Kota Tangerang, Upaya Penjabat (Pj) Walikota Tangerang, Nurdin, untuk mewujudkan Kota Tangerang bebas dari korupsi dengan slogan “Zero Korupsi” tampaknya belum sepenuhnya terealisasi. Meski komitmen ini telah sering disampaikan, Dugaan temuan terbaru menunjukkan bahwa di tingkat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) masih terjadi praktik-praktik yang berpotensi merugikan negara. Salah satu temuan mencuat dari investigasi yang dilakukan oleh Badan Penelitian Aset Negara (BPAN) Kota Tangerang, dipimpin oleh Ketua BPAN, Haji Muhdi.
Dalam penyelidikan yang dilakukan di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, Haji Muhdi menemukan indikasi bahwa anggaran proyek pembangunan di salah satu ruangan dinas tersebut tidak transparan.
Hal ini terungkap ketika proyek berjalan didalam gedung dinas DP3AP2KB Kota Tangerang tanpa adanya papan informasi proyek atau penjelasan mengenai anggaran yang digunakan. Bahkan, ketika ditanya, mandor yang bekerja di proyek tersebut tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut.
“Proyek ini sangat mencurigakan, seolah-olah ada paket siluman yang bergentayangan di DP3AP2KB. Tidak ada informasi yang jelas mengenai siapa yang mengerjakan dan dari mana asal dana proyek ini,” ujar Haji Muhdi kepada media, Selasa (8/10/2024).
Dugaan Proyek Siluman dan Langkah BPAN
Haji Muhdi juga menyebutkan bahwa proyek ini ibarat “paket siluman” yang muncul tanpa pengawasan, bahkan dianggap seolah disulap agar tidak terlihat dalam proses birokrasi yang resmi.
“Alangkah seramnya, paket proyek ini tampak seperti siluman yang berusaha menyusup di dalam dinas ini tanpa diketahui,” tambahnya.
Atas temuan tersebut, BPAN Kota Tangerang di bawah kepemimpinan Haji Muhdi berkomitmen untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait dugaan proyek siluman yang ada di DP3AP2KB. menurut Haji Muhdi, Ketua BPAN, juga menegaskan bahwa lembaga tersebut tidak akan berhenti sampai semua kejanggalan terungkap.
“Kami akan terus investigasi terkait anggaran di DP3AP2KB Kota Tangerang ini. Kami akan kejar dan telusuri terus hingga tuntas,” kata Haji Muhdi menegaskan.
Slogan “Zero Korupsi” Terancam Jadi Retorika Semata
Kasus ini menjadi sorotan publik karena mencuat di tengah janji Pj Walikota Nurdin untuk membersihkan Kota Tangerang dari korupsi. Slogan “Zero Korupsi” yang sering digemakan oleh Nurdin kini dipertanyakan kredibilitasnya. Temuan dugaan proyek siluman di dinas-dinas pemerintah jelas menjadi ancaman bagi realisasi komitmen tersebut.
Masyarakat berharap agar Pemkot Tangerang segera mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan persoalan ini. Investigasi yang dilakukan BPAN dipandang sebagai langkah positif, namun upaya yang lebih konkret diperlukan untuk memastikan bahwa segala bentuk penyimpangan di tingkat SKPD dapat diatasi dengan baik.
Kota Tangerang yang bersih dan transparan hanya bisa terwujud jika setiap bentuk korupsi diberantas tanpa kompromi. ( anton )